Memburu Nasi Pecel Tersohor di Kota Lumpia
Mar 9, 2013
Loading...
Nasi pecel merupakan sajian kuliner yang cocok disantap kapan saja dan di mana saja. Harganya yang rata-rata tak sampai Rp 10.000 per porsi, membuat menu ini harus "rela" disandingkan dengan sajian kuliner lain yang harganya murah.
Meski demikian, namun tetap saja menu kuliner khas nusantara yang satu ini menjanjikan cita rasa makanan tersendiri. Pecel adalah sebuah masakan yang terbuat dari bermacam sayuran yang diberi bumbu kacang.
Meski demikian, namun tetap saja menu kuliner khas nusantara yang satu ini menjanjikan cita rasa makanan tersendiri. Pecel adalah sebuah masakan yang terbuat dari bermacam sayuran yang diberi bumbu kacang.
Berbeda dengan pecel lele, nasi pecel kaya akan sayur. Beragam sayur, mulai dari bayam, kacang panjang, kangkung, kembang turi muda, daun pepaya, kol, dan terkadang ditambah kecambah atau irisan wortel tipis, adalah kombinasi bahan yang umumnya ada pada nasi pecel.
Semua sayuran itu direbus atau terkadang hanya direndam di dalam air panas untuk beberapa lama. Itu dimaksudkan agar sayuran tidak lembek. Sehingga, ketika dimakan, kita masih bisa merasakan tekstur dan kesegaran dari sayuran tersebut.
Semua sayuran itu direbus atau terkadang hanya direndam di dalam air panas untuk beberapa lama. Itu dimaksudkan agar sayuran tidak lembek. Sehingga, ketika dimakan, kita masih bisa merasakan tekstur dan kesegaran dari sayuran tersebut.
Beragam kombinasi sayuran itu kemudian disajikan di alas daun pisang dengan tambahan nasi sebagai pelengkapnya. Tapi, ada juga yang disajikan di atas piring. Kesemuanya sahih disebut nasi pecel setelah diguyur dengan bumbu sambal kacang.
Bukan seperti bumbu satai ayam khas Jawa dan Madura. Bumbu pecel tidak direbus seperti bumbu sambal kacang pada satai. Kacang tanah yang telah digoreng diulek bersama beberapa bumbu penguat yang menjadikan cita rasa makanan ini menjadi khas. Adapun bumbu penguat cita rasa itu, antara lain, bawang putih, gula jawa (aren), kencur, daun jeruk dan air asam jawa.
Entah pihak mana yang kali pertama menciptakan resep nasi pecel. Entah atas alasan apa juga, hingga menu yang kental dengan cita rasa nusantara ini disebut demikian. Sekalipun latar belakangnya tak jelas, tapi faktanya banyak orang yang gandrung dengan cita rasanya.
Bila Jawa Timur yang diandalkan adalah nasi pecel khas Madiun, Jawa Tengah juga punya sederet nasi pecel yang cita rasanya boleh juga diandalkan. Tengok saja di sepanjang Jalan MT Haryono, Semarang. Menjelang matahari terbenam, beberapa warung tenda mulai menjajakan menu ini.
Dari sekian banyak warung tenda yang menjajakan nasi pecel di distrik tersebut, fokuskan arah pandang ke sebelah barat Jalan MT Haryono. Cari warung yang di tendanya tercantum kalimat "Nasi Pecel Yu Surip", niscaya Anda akan menemukan nasi pecel yang kualitas rasanya boleh diacungi jempol. Lokasinya, tak jauh (sebelah utara) dari Stasiun Radio Gajah Mada, Jalan MT Haryono Nomor 161A.
Beragam sayuran yang ada pada menu ini masih terasa teksturnya. Bumbu sambal kacangnya terasa begitu gurih dan cenderung manis. Semakin sedap disajikan di atas daun pisang bentuk pincuk, dan biasanya ada tambahan menu gorengan yang bentuk serta rasanya mirip pangsit goreng. Sebut saja bantal (para pelanggan biasa menyebut menu gorengan itu demikian). Rasa bantal itu cenderung gurih dan semakin nikmat disantap dengan bumbu pecel.
Anda juga dapat memilih berbagai jenis lauk yang terhidang di meja saji yang disusun bertumpuk persis di muka Yu Surip atau anaknya. Mulai dari berbagai jenis keripik, kerupuk gendar, satai dan lauk bumbu bacem, bisa Anda ambil dengan mudah. Tapi, syaratnya Anda harus datang lebih awal, agar bisa duduk di depan meja saji. Sebab, selepas Magrib, dapat dipastikan warung tenda "Nasi Pecel Yu Surip" sudah penuh sesak. Kalau sudah demikian, Anda harus rela menikmati olahan nasi pecel itu di atas tikar atau di atas kursi plastik tanpa meja berasama puluhan pelanggan yang lain yang senasib.
Kelezatan setara juga bisa Anda temukan di warung tenda lain. Arahkan kemudi ke pusat Kota Lumpia: kawasan Simpang Lima Semarang. Dari sederet warung tenda yang mengitari Lapangan Pancasila (Simpang Lima), arahkan saja pandangan Anda ke ujung Jalan Pahlawan. Di area tersebut, Anda bakal menemukan warung tenda bertajuk "Nasi Pecel Mbok Sador".
Ramai suara pelanggan yang mengitari warung tenda itu tak jauh beda dengan yang nampak di warung tenda "Nasi Pecel Yu Surip". Saat makan malam adalah puncak keramaian pengunjung di warung tenda itu. Nah, jika berkunjung pada jam makan malam, pelanggan harus rela antre hingga lebih dari setengah jam untuk mendapatkan seporsi nasi pecel spesial.
Soal cita rasa, tak jauh beda dengan nasi pecel olahan Yu Surip. Tapi, yang menarik adalah lauk yang disajikan. Anda bisa mengombinasikan nasi pecel dengan telur asin, daging dan jeroan sapi atau beragam satai yang menonjol rasa manisnya. Disajikan bersama nasi pecel di alas daun pisang, menu ini begitu menggoda. Tambahan telur asin, daging dan jeroan sapi atau sate, pantaslah membuat pecel yang satu ini disebut spesial.
Loading...
loading...