Warga Aceh Terbiasa Makan "Ganja"


Loading...
Barang siapa menyimpan, memperjualbelikan dan atau mengonsumsi ganja, diancam hukuman penjara. Jika dikonsumsi tak semestinya, ganja diyakini memberikan efek buruk bagi kondisi fisik manusia. Ganja juga memberikan efek ketagihan yang akut. Oleh sebab itu, peredaran ganja di hampir semua negara dilarang.

Tapi, mengonsumsi "ganja" adalah suatu hal yang biasa bagi warga Aceh. Mereka biasa mengolahnya menjadi saus yang menonjolkan cita rasa yang pedas. Namanya adalah "sambal ganja".

Bahan bakunya bukan dari ganja yang dilarang karena memberikan efek buruk bagi kondisi fisik manusia itu. Bahan baku sambal ganja adalah belimbing sayur, bawang merah, cabai dan udang. Cara pengolahannya, semua bahan dicampur kemudian dihaluskan dengan cara dihaluskan di atas wadah yang terbuat dari batu.

Tentu udang yang akan diolah menjadi "sambal ganja" sebelumnya harus dimasak terlebih dahulu. Jadi aman untuk dikonsumsi. Agar tidak bau amis, sebaiknya daging udang yang telah dibersihkan diberi air jeruk nipis atau air lemon terlebih dahulu.

Sebenarnya, dihaluskan menggunakan blender pun bisa. Menghaluskan bahan dengan cara tersebut pasti lebih simpel. Tapi, rasa dan teksturnya kurang mantap. Sengaja memakai belimbing sayur untuk mendapatkan sensasi rasa asam dan segar ketika masuk di mulut.

Bagi yang suka menu masakan yang menonjolkan cita rasa pedas, pasti bakal suka dan ketagihan. Makanya, sambal ini dinamai "sambal ganja". Sebab, orang yang memakannya akan jadi ketagihan dan ingin makan lagi.

Sebenarnya, belimbing sayur bisa diganti dengan jeruk nipis atau lemon. Tapi, rasa asam dan segar pada jeruk nipis atau lemon kurang mantap. Cita rasa asam pada belimbing sayur mempunya ciri khas yang tersendiri. Itu karena belimbing sayur punya rasa asam yang berbeda dengan jeruk nipis atau lemon.

Jika bertandang ke Aceh atau di warung makan yang menyajikan kuliner khas Aceh, tak ada salahnya mencicipi menu masakan yang menonjolkan cita rasa pedas yang satu ini. Bagi yang mau coba-coba, Hati-hati... Siap-siap ketagihan!
Loading...

loading...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel