Ini 6 Tipe Sakit Kepala dan Penyebabnya yang Mungkin Anda Belum Tahu
Sep 24, 2018
Add Comment
Loading...
Hampir dapat dipastikan setiap orang pernah mengalami sakit kepala. Tapi, belum tentu kita tahu jenis apa sakit kepala apa yang kita alami dan apa penyebabnya.
Padahal mengetahui tentang dua hal itu sangat penting agar kita dapat menentukan obat apa yang paling tepat. Dikutip dari laman Cosmopolitan.co.uk, hal ini coba dijelaskan oleh dr Luke Powles, Kepala Dokter di Klinik Kesehatan Bupa, London, Inggris, beberapa waktu lalu.
1. Tension headache atau sakit kepala tegang
Dari 6 tipe yang akan dijelaskan dr Powles, tension headache merupakan tipe sakit kepala yang kerap dialami oleh kebanyakan orang.
Biasanya mereka yang mengalami tipe ini akan merasakan sakit kepala yang konstan di kedua bagian kepala, belakang mata, atau terkadang juga di bagian leher. Tak jarang mereka merasakan kepalanya seperti diikat.
Adapun penyebab sakit kepala tipe ini biasanya karena kurang tidur, lapar, atau stres.
Painkiller atau obat penghilang sakit kepala menjadi salah satu cara yang kerap dipilih untuk menghilangkan sakit kepala tegang. Padahal, sebelum mengonsumsi obat atau berkonsultasi pada dokter, kita bisa mengatasinya dengan cara berbaring di tempat yang gelap dan sepi. Atau, meletakkan kain hangat di dahi atau leher.
2. Sakit kelapa di belakang mata
Tipe sakit kelapa yang juga umum dialami oleh kebanyakan orang adalah sakit mata di belakang mata. Tapi, hal ini bergantung dengan tingkat sakitnya.
Bisa jadi, sakit kepala di belakang mata merupakan gejala dari tipe sakit kepala lainnya, termasuk sakit kepala tegang, sakit kepala cluster, migrain, atau memang terjadi masalah pada mata kita.
Adapun cara mengobatinya akan sangat bergantung pada penyebab pasti dari sakit kepala tersebut. Nah, untuk memastikannya, cobalah berkokonsultasi pada dokter.
3. Sakit kepala di belakang leher atau kepala
Tipe berikutnya adalah sakit kepala di belakang leher atau kepala. Tipe sakit kepala ini bisa terjadi karena postur tubuh yang salah. Sehingga, membuat leher keseleo dan cedera tulang belakang bagian atas.
Nah, untuk mengatasinya, dr Powles merekomendasikan untuk melakukan koreksi postur tubuh, olahraga leher, dan fisioterapi.
4. Sakit kepala dehidrasi
Dari namanya, mungkin kita sudah tahu apa penyebab tipe sakit kepala ini. Ya, tipe sakit kepala ini disebabkan karena kurang minum.
Jika kita kurang minum, otak akan berkontraksi sementara karena kekurangan cairan yang akhirnya memicu munculnya rasa sakit di bagian kepala.
Solusinya tentu saja dengan redehidrasi atau banyak minum. Setelah, itu baru dilanjutkan dengan menonsumsi obat penghilang sakit kepala.
Tapi, ketika melakukan redehidrasi, jangan minum terlalu banyak dalam sekali teguk. Pertama, minumlah beberapa teguk terlebih dahulu. Selanjutkan konsumsi ari dapam jumlah yang cukup secara rutin.
Dengan langkah tersebut, biasanya dalam beberapa jam saki kepala akan hilang. Tapi jika tidak, mungkin sakit kepala itu bisa disebabkan oleh stres atau karena terlalu banyak mengonsumsi kafein.
5. Migrain
Perlu Anda tahu, sekitar 15 persen populasi global mengalami sakit kepala tipe ini. Ya, sakit kepala tipe migrain menjadi penyakit terpopuler di dunia.
Rasa sakit kepala sebelah bisa terasa sangat parah. Bahkan rasa sakitnya biasanya akan semakin menjadi-jadi karena gerakan. Biasanya juga mereka yang mengalaminya akan merasakan mual dan sensitif terhadap cahaya maupun suara.
Rasa sakitnya seperti ditusuk-tusuk dan penghilatan yang memburam. Tapi, umumnya intensitas serangat migrain akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
Ada beberapa hal yang memicu migrain. Seperti, stres, kelelahan, makan makanan tertentu, dan alkohol. Beberapa pemicu tersebut dapat kita gunakan untuk mengindikasi penyebab migrain yang kita alami.
Guna mengurangi risiko migrain ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Di antaranya, minum banyak air, istirahat dan tidur cukup, melakukan diet sehat dan jangan pernah telat makan.
6. Sakit kepala cluster
Tipe sakit kepala cluster ini cukup mengerikan. Sebab, penderitanya biasanya akan mengalami sakit kepala yang sungguh menyakitkan dan instens. Parahnya lagi, sakit itu bisa terjadi selama 6-12 minggu.
Gejalanya, sakit terjadi di salah satu bagian kepala (di sekeliling mata atau pinggir dahi), mata berakir dan terkadang memerah, hingga kelopak mata membengkak dan hidung berair bersamaan.
Meski belum banyak dokter yang memahami alasan munculnya sakit kepala tipe ini, tapi bisa jadi sakit tersebut dikarenakan cidera kepala yang pernah dialami pasien, perokok berat, atau peminum berat.
Yang disayangkan, terkadang obat penghilang rasa sakit kepala tidak mampu berbuat banyak untuk mengatasi tipe sakit kelapa cluster. Oleh sebab itu, konsultasikan pada doter. Biasanya dokter akan mengusulkan perawatan spesifik, mulai dari terapi oksigen hingga tindakan medis lainnya.
Nah, itulah 6 tipe sakit kepala dan penyebabnya yang wajib kita tahu agar kita dapat menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Padahal mengetahui tentang dua hal itu sangat penting agar kita dapat menentukan obat apa yang paling tepat. Dikutip dari laman Cosmopolitan.co.uk, hal ini coba dijelaskan oleh dr Luke Powles, Kepala Dokter di Klinik Kesehatan Bupa, London, Inggris, beberapa waktu lalu.
sakit kepala |
1. Tension headache atau sakit kepala tegang
Dari 6 tipe yang akan dijelaskan dr Powles, tension headache merupakan tipe sakit kepala yang kerap dialami oleh kebanyakan orang.
Biasanya mereka yang mengalami tipe ini akan merasakan sakit kepala yang konstan di kedua bagian kepala, belakang mata, atau terkadang juga di bagian leher. Tak jarang mereka merasakan kepalanya seperti diikat.
Adapun penyebab sakit kepala tipe ini biasanya karena kurang tidur, lapar, atau stres.
Painkiller atau obat penghilang sakit kepala menjadi salah satu cara yang kerap dipilih untuk menghilangkan sakit kepala tegang. Padahal, sebelum mengonsumsi obat atau berkonsultasi pada dokter, kita bisa mengatasinya dengan cara berbaring di tempat yang gelap dan sepi. Atau, meletakkan kain hangat di dahi atau leher.
2. Sakit kelapa di belakang mata
Tipe sakit kelapa yang juga umum dialami oleh kebanyakan orang adalah sakit mata di belakang mata. Tapi, hal ini bergantung dengan tingkat sakitnya.
Bisa jadi, sakit kepala di belakang mata merupakan gejala dari tipe sakit kepala lainnya, termasuk sakit kepala tegang, sakit kepala cluster, migrain, atau memang terjadi masalah pada mata kita.
Adapun cara mengobatinya akan sangat bergantung pada penyebab pasti dari sakit kepala tersebut. Nah, untuk memastikannya, cobalah berkokonsultasi pada dokter.
3. Sakit kepala di belakang leher atau kepala
Tipe berikutnya adalah sakit kepala di belakang leher atau kepala. Tipe sakit kepala ini bisa terjadi karena postur tubuh yang salah. Sehingga, membuat leher keseleo dan cedera tulang belakang bagian atas.
Nah, untuk mengatasinya, dr Powles merekomendasikan untuk melakukan koreksi postur tubuh, olahraga leher, dan fisioterapi.
4. Sakit kepala dehidrasi
Dari namanya, mungkin kita sudah tahu apa penyebab tipe sakit kepala ini. Ya, tipe sakit kepala ini disebabkan karena kurang minum.
Jika kita kurang minum, otak akan berkontraksi sementara karena kekurangan cairan yang akhirnya memicu munculnya rasa sakit di bagian kepala.
Solusinya tentu saja dengan redehidrasi atau banyak minum. Setelah, itu baru dilanjutkan dengan menonsumsi obat penghilang sakit kepala.
Tapi, ketika melakukan redehidrasi, jangan minum terlalu banyak dalam sekali teguk. Pertama, minumlah beberapa teguk terlebih dahulu. Selanjutkan konsumsi ari dapam jumlah yang cukup secara rutin.
Dengan langkah tersebut, biasanya dalam beberapa jam saki kepala akan hilang. Tapi jika tidak, mungkin sakit kepala itu bisa disebabkan oleh stres atau karena terlalu banyak mengonsumsi kafein.
5. Migrain
Perlu Anda tahu, sekitar 15 persen populasi global mengalami sakit kepala tipe ini. Ya, sakit kepala tipe migrain menjadi penyakit terpopuler di dunia.
Rasa sakit kepala sebelah bisa terasa sangat parah. Bahkan rasa sakitnya biasanya akan semakin menjadi-jadi karena gerakan. Biasanya juga mereka yang mengalaminya akan merasakan mual dan sensitif terhadap cahaya maupun suara.
Rasa sakitnya seperti ditusuk-tusuk dan penghilatan yang memburam. Tapi, umumnya intensitas serangat migrain akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia.
Ada beberapa hal yang memicu migrain. Seperti, stres, kelelahan, makan makanan tertentu, dan alkohol. Beberapa pemicu tersebut dapat kita gunakan untuk mengindikasi penyebab migrain yang kita alami.
Guna mengurangi risiko migrain ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Di antaranya, minum banyak air, istirahat dan tidur cukup, melakukan diet sehat dan jangan pernah telat makan.
6. Sakit kepala cluster
Tipe sakit kepala cluster ini cukup mengerikan. Sebab, penderitanya biasanya akan mengalami sakit kepala yang sungguh menyakitkan dan instens. Parahnya lagi, sakit itu bisa terjadi selama 6-12 minggu.
Gejalanya, sakit terjadi di salah satu bagian kepala (di sekeliling mata atau pinggir dahi), mata berakir dan terkadang memerah, hingga kelopak mata membengkak dan hidung berair bersamaan.
Meski belum banyak dokter yang memahami alasan munculnya sakit kepala tipe ini, tapi bisa jadi sakit tersebut dikarenakan cidera kepala yang pernah dialami pasien, perokok berat, atau peminum berat.
Yang disayangkan, terkadang obat penghilang rasa sakit kepala tidak mampu berbuat banyak untuk mengatasi tipe sakit kelapa cluster. Oleh sebab itu, konsultasikan pada doter. Biasanya dokter akan mengusulkan perawatan spesifik, mulai dari terapi oksigen hingga tindakan medis lainnya.
Nah, itulah 6 tipe sakit kepala dan penyebabnya yang wajib kita tahu agar kita dapat menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Loading...
loading...
0 Response to "Ini 6 Tipe Sakit Kepala dan Penyebabnya yang Mungkin Anda Belum Tahu"
Post a Comment