Jangan Pakai Kekerasan! Begini Cara Tepat Mengatasi Anak yang Keras Kepala (Bag. 3)
Sep 5, 2018
Add Comment
Loading...
Pada bagian sebelumnya, ada tiga cara tepat yang dapat kita terapkan untuk mengatasi anak yang keras kepala. Pada bagian ketiga ini, ada tiga cara juga. Namun, ketiga cara ini lebih fokus pada cara kita sebagai orangtua berkomunikasi secara intensif dengan anak.
Dengan menjalin komunikasi yang lebih intensi dengan anak, diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik antara orangtua dan anak. Dengan begitu, anak jadi lebih mudah menurut.
7. Mengajak anak untuk bekerja sama
Dalam mendidik anak, cara yang paling efektif adalah memberi mereka contoh. Anak juga bosan jika selalu jadi objek. Jadikan si kecil subjek dengan cara mengajak mereka untuk bekerja sama.
Gunakan kaliman ajakan yang mengesankan bahwa tenaga atau kehadirannya sangat kita butuhkan. Misalnya, 'ayo kita lakukan bersama,' atau 'bagaimana kalau kita mencobanya bersama-sama?'. Sebisa mungkin, hindari kalimat yang terkesan menyuruh.
8. Mengajak anak untuk berdiskusi
Jangan abaikan apapun keinginan atau kemauan anak. Jalin komunikasi yang lebih mendalam dengan cara mengajaknya untuk berdiskusi, bahkan untuk hal yang kita anggap sepele sekalipun.
Contoh kasus saat sudah datang waktu tidur malam. Jangan cuma menyuruhnya untuk segera tidur karena sudah waktunya untuk tidur. Tapi, beri si kecil pertimbangan.
Caranya, bertanyalah kepada si kecil kapan ia mau tidur dan tanyakan alasannya. Komunikasi seperti ini biasanya akan berlanjut, dan ajaklah anak untuk menentukan jam tidur yang disepakati bersama.
9. Menciptakan suasana yang menyenangkan di rumah
Jangan heran jika anak kita tak betah di rumah, bila suasananya sangat membosankan baginya. Ketidakbetahan si kecil di rumah akan mendorongnya untuk mencari hal-hal baru yang menyenangkan di luar rumah.
Jangan asal melarang si kecil yang berkeras ingin main di luar rumah. Cobalah untuk menciptakan suasana yang lebih menyenangkan baginya di rumah ketimbang bermain di luar rumah.
Dengan seringnya kita bermain atau meluangkan waktu bersama dengan si kecil, maka biasanya anak akan lebih cenderung menjadi anak yang penurut.
Cara tepat mengatasi anak yang keras kepala selanjutnya tak kalah penting untuk diketahui. Simak di bagian keempat.
Dengan menjalin komunikasi yang lebih intensi dengan anak, diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik antara orangtua dan anak. Dengan begitu, anak jadi lebih mudah menurut.
7. Mengajak anak untuk bekerja sama
Dalam mendidik anak, cara yang paling efektif adalah memberi mereka contoh. Anak juga bosan jika selalu jadi objek. Jadikan si kecil subjek dengan cara mengajak mereka untuk bekerja sama.
Gunakan kaliman ajakan yang mengesankan bahwa tenaga atau kehadirannya sangat kita butuhkan. Misalnya, 'ayo kita lakukan bersama,' atau 'bagaimana kalau kita mencobanya bersama-sama?'. Sebisa mungkin, hindari kalimat yang terkesan menyuruh.
8. Mengajak anak untuk berdiskusi
Jangan abaikan apapun keinginan atau kemauan anak. Jalin komunikasi yang lebih mendalam dengan cara mengajaknya untuk berdiskusi, bahkan untuk hal yang kita anggap sepele sekalipun.
Contoh kasus saat sudah datang waktu tidur malam. Jangan cuma menyuruhnya untuk segera tidur karena sudah waktunya untuk tidur. Tapi, beri si kecil pertimbangan.
Caranya, bertanyalah kepada si kecil kapan ia mau tidur dan tanyakan alasannya. Komunikasi seperti ini biasanya akan berlanjut, dan ajaklah anak untuk menentukan jam tidur yang disepakati bersama.
9. Menciptakan suasana yang menyenangkan di rumah
Jangan heran jika anak kita tak betah di rumah, bila suasananya sangat membosankan baginya. Ketidakbetahan si kecil di rumah akan mendorongnya untuk mencari hal-hal baru yang menyenangkan di luar rumah.
Jangan asal melarang si kecil yang berkeras ingin main di luar rumah. Cobalah untuk menciptakan suasana yang lebih menyenangkan baginya di rumah ketimbang bermain di luar rumah.
Dengan seringnya kita bermain atau meluangkan waktu bersama dengan si kecil, maka biasanya anak akan lebih cenderung menjadi anak yang penurut.
Cara tepat mengatasi anak yang keras kepala selanjutnya tak kalah penting untuk diketahui. Simak di bagian keempat.
Loading...
loading...
0 Response to "Jangan Pakai Kekerasan! Begini Cara Tepat Mengatasi Anak yang Keras Kepala (Bag. 3)"
Post a Comment