Jangan Pakai Kekerasan! Begini Cara Tepat Mengatasi Anak yang Keras Kepala (Bag. 2)
Sep 5, 2018
Add Comment
Loading...
Seperti telah disingging pada bagian pertama, mengatasi anak yang keras kepala memang membutuhkan perhatian yang ekstra. Pasalnya, kita tak bisa serta-merta melarang. Semakin dilarang, biasanya anak akan semakin keras melawan.
Oleh sebab itu, butuh cara-cara khusus untuk mengatasi anak yang keras kepala. Tidak mudah memang, tapi kita harus berusaha.
4. Hadapi dengan tenang
Cara yang tepat selanjutnya adalah menghadapi si kecil dengan tenang. Sikap keras anak tidak boleh dilawan dengan keras. Sebaliknya, hadapi mereka dengan lemah lembut, sabar serta penuh perhatian.
Caranya adalah dengan mengalihkan perhatian mereka. Ajak si kecil untuk meditasi, olahraga, mendengar musik, atau aktivitas lain yang si kecil suka yang sekiranya dapat membuat dia tenang.
5. Pahami perasaan si anak
Bukan cuma orang dewasa saja yang butuh dipahami perasaannya, anak-anak juga memiliki kebutuhan itu. Dengarkan ide-ide yang keluar dari pola pikir mereka, dan coba pahamilah. Dengan begitu si anak akan merasa lebih dihargai.
Biarkan dia mengeksplor dunia dan imajinasinya. Tapi yang harus diperhatikan adalah kita wajib untuk selalu mengawasi.
6. Beri contoh
Jangan harap si kecil rajin menggosok gigi sebelum tidur malam, jika kita sendiri tidak pernah atau jarang melakukannya. Ia akan melakukan apa yang dia lihat.
Segeralah pergi ke kamar mandi seblum tidur malam. Usahakan si kecil melihat bahwa kita sedang melakukan aktivitas gosok gigi.
Memberi contoh merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengajarkan anak melakukan hal baik. Secara tidak langsung kita mengajarkan anak untuk hidup tertip dan tidak semaunya sendiri. Dengan begitu, perlahan tapi pasti, anak menjadi lebih mudah diatur dan sifat keras kepalanya pun hilang dengan sendirinya.
Tidak mudah memang menerapkan beberapa cara mengatasi anak yang keras kepala itu, tapi mau tak mau kita harus melakukannya demi perkembangan watak dan mental si anak ketika dewasa kelak.
Cara tepat selanjutnya untuk mengatasi anak yang keras kepala sangat berkaitan dengan bagaimana kita berkomunikasi dengan si kecil.
Oleh sebab itu, butuh cara-cara khusus untuk mengatasi anak yang keras kepala. Tidak mudah memang, tapi kita harus berusaha.
4. Hadapi dengan tenang
Cara yang tepat selanjutnya adalah menghadapi si kecil dengan tenang. Sikap keras anak tidak boleh dilawan dengan keras. Sebaliknya, hadapi mereka dengan lemah lembut, sabar serta penuh perhatian.
Caranya adalah dengan mengalihkan perhatian mereka. Ajak si kecil untuk meditasi, olahraga, mendengar musik, atau aktivitas lain yang si kecil suka yang sekiranya dapat membuat dia tenang.
5. Pahami perasaan si anak
Bukan cuma orang dewasa saja yang butuh dipahami perasaannya, anak-anak juga memiliki kebutuhan itu. Dengarkan ide-ide yang keluar dari pola pikir mereka, dan coba pahamilah. Dengan begitu si anak akan merasa lebih dihargai.
Biarkan dia mengeksplor dunia dan imajinasinya. Tapi yang harus diperhatikan adalah kita wajib untuk selalu mengawasi.
6. Beri contoh
Jangan harap si kecil rajin menggosok gigi sebelum tidur malam, jika kita sendiri tidak pernah atau jarang melakukannya. Ia akan melakukan apa yang dia lihat.
Segeralah pergi ke kamar mandi seblum tidur malam. Usahakan si kecil melihat bahwa kita sedang melakukan aktivitas gosok gigi.
Memberi contoh merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengajarkan anak melakukan hal baik. Secara tidak langsung kita mengajarkan anak untuk hidup tertip dan tidak semaunya sendiri. Dengan begitu, perlahan tapi pasti, anak menjadi lebih mudah diatur dan sifat keras kepalanya pun hilang dengan sendirinya.
Tidak mudah memang menerapkan beberapa cara mengatasi anak yang keras kepala itu, tapi mau tak mau kita harus melakukannya demi perkembangan watak dan mental si anak ketika dewasa kelak.
Cara tepat selanjutnya untuk mengatasi anak yang keras kepala sangat berkaitan dengan bagaimana kita berkomunikasi dengan si kecil.
Loading...
loading...
0 Response to "Jangan Pakai Kekerasan! Begini Cara Tepat Mengatasi Anak yang Keras Kepala (Bag. 2)"
Post a Comment