Dibedah Jibril, Subhanallah... Inilah Isi Hati Rasulullah SAW
Apr 23, 2019
Add Comment
Loading...
Rasulullah Muhammad SAW adalah manusia yang paling mulia. Beliau dianugerahi hati yang sangat bersih dan lembut. Ada kisah yang menyebutkan bahwa di usianya yang masih balita, Malaikat Jibril mendatanginya, membelah dadanya, kemudian mengambil dan mencuci hatinya. Salah satunya ditulis dalam Hadis Riwayat (HR) Muslim.
Lantas ada apa gerangan di dalam hati Rasulullah hingga Allah mengutus Jibril untuk membedah dan mencucinya? Simak ulasannya berikut ini!
Rasullulah hidup di zaman jahiliyah, di mana masyarakat memandang seseorang berdasarkan materi, tergila-gila dengan hal-hal duniawi, dan suka menyembah berhala. Nabi Muhammad yang membawa ajaran tauhid pun mendapatkan penolakan dan pertentangan dari kaumnya sendiri. Beliau dimusuhi. Berulang-kali beliau dicaci, disakiti dan dicelakai hingga mengancam keselamatan jiwa dan raganya.
Namun begitu, Rasulullah tetap menghadapinya dengan sabar. Ia lebih suka mengedepankan sifat welas asih dan pemaafnya ketimbang melakukan pembalasan. Sungguh hati beliau adalah sebaik-baik hati. Yaitu, hati yang paling luas, paling lebar, paling lembut, paling halus, paling lunak, paling bersih, dan paling suci. Hati yang dipenuhi dengan cahaya Al-Quran.
Dikutip dari HR. Muslim, sesungguhnya Allah memandang dalam hati seluruh hambanya. Lalu Dia menemukan hati Muhammad sebagai hati yang terbaik. Allah memilih hati itu untuk diri-Nya dan mengutusnya sebagai Rasul. Kemudian Allah kembali melihat hati seluruh hamba. Ditemukan-Nya hati para sahabat sebagai hati yang terbaik. Maka Allah memilih mereka sebagai wazir atau menteri Muhammad SAW yang berkenan berperang untuk agamanya. Perkara yang disaksikan oleh orang Islam sebagai perkara baik maka menurut Allah baik. Dan, perkara yang disaksikan orang Islam buruk maka menurut Allah buruk.
Kesucian hati Rasulullah Muhammad SAW ini salah satu penyebabnya adalah pencucian hati rasul oleh Malaikat Jibril yang diutus oleh Allah sebanyak 4 kali di usia yang berbeda-beda.
Pertama, pembedahan dilakukan Jibril ketika beliau masih kecil, yang ketika itu masih dalam pengasuhan ibu susunya, Halimah. Oleh Jibril, dari hati Muhammad dikeluarkan suatu wadah bagian dari setan. Bagian ini merupakan bagian setan yang akan menjerumuskan manusia. Dari Anas ra, dalam HR Muslim diceritakan, Jibril menjumpai Muhammad yang saat itu masih kecil sedang bermain bersama teman-temannya. Jibril membuat beliau tidak sadar dan membawanya. Jibril membelah dadanya, mengeluarkan hatinya, dan mengambil segumpal darah darinya. Malaikat Jibril berkata, "Ini adalah bagian setan darimu." Kemudian Jibril meletakkannya di nampan yang terbuat dari emas. Lalu mencucinya dengan air zamzam.
Kedua, pembedahan hati Rasulullah Muhammad SAW dilakukan ketika berusia 10 tahun. Di mana usia tersebut mendekati usia taklif atau mukallaf (masa dikenai kewajiban melaksanan perintah dan menjauhi larangan Allah). Hati beliau dibedah dan dibersihkan kembali. Sehingga di masa mudanya nanti, beliau menjadi manusia yang saleh.
Ketiga, pembedahan yang kali ketiga ini dilakukan Jibril ketika kali pertama menyampaikan wahyu dan risalah kenabian dari Allah. Tujuannya untuk menambah kemuliaan, pertolongan, kekuatan, dan persiapan beliau menjadi seorang nabi. Sehingga, beliau dapat menerima wahyu dengan hati yang super kuat, dalam keadaan yang sempurna, suci, dan mendapat ridha Allah 'Azza wa Jalla. Sebab, dibutuhkan hamba yang suci dan kuat untuk menerima wahyu Allah.
Keempat, disebutkan dalam shahih Bukhari dan Muslim, hati rasul dibedah ketika melaksanakan Isra' Mi'raj. Hikmahnya, memberikan keagungan, kemuliaan, dan persiapkan menghadap Allah sehingga mudah bagi beliau melihat nur (cahaya), sirr (rahasia), jamal (keindahan), dan jalal (keagungan)-Nya.
Empat peristiwa pembedahan hati Rasulullah Muhammad SAW tersebut ditulis dalam kitab Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Al-Insan Al-Kamil karya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani.
Semoga kisah ini dapat menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah serta kecintaan kita kepada beliau, Rasulullah Muhammad SAW. Dan, semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan syafaat beliau. Aamiin.
Sumber: alif.id
Lantas ada apa gerangan di dalam hati Rasulullah hingga Allah mengutus Jibril untuk membedah dan mencucinya? Simak ulasannya berikut ini!
Rasullulah hidup di zaman jahiliyah, di mana masyarakat memandang seseorang berdasarkan materi, tergila-gila dengan hal-hal duniawi, dan suka menyembah berhala. Nabi Muhammad yang membawa ajaran tauhid pun mendapatkan penolakan dan pertentangan dari kaumnya sendiri. Beliau dimusuhi. Berulang-kali beliau dicaci, disakiti dan dicelakai hingga mengancam keselamatan jiwa dan raganya.
Namun begitu, Rasulullah tetap menghadapinya dengan sabar. Ia lebih suka mengedepankan sifat welas asih dan pemaafnya ketimbang melakukan pembalasan. Sungguh hati beliau adalah sebaik-baik hati. Yaitu, hati yang paling luas, paling lebar, paling lembut, paling halus, paling lunak, paling bersih, dan paling suci. Hati yang dipenuhi dengan cahaya Al-Quran.
Dikutip dari HR. Muslim, sesungguhnya Allah memandang dalam hati seluruh hambanya. Lalu Dia menemukan hati Muhammad sebagai hati yang terbaik. Allah memilih hati itu untuk diri-Nya dan mengutusnya sebagai Rasul. Kemudian Allah kembali melihat hati seluruh hamba. Ditemukan-Nya hati para sahabat sebagai hati yang terbaik. Maka Allah memilih mereka sebagai wazir atau menteri Muhammad SAW yang berkenan berperang untuk agamanya. Perkara yang disaksikan oleh orang Islam sebagai perkara baik maka menurut Allah baik. Dan, perkara yang disaksikan orang Islam buruk maka menurut Allah buruk.
Kesucian hati Rasulullah Muhammad SAW ini salah satu penyebabnya adalah pencucian hati rasul oleh Malaikat Jibril yang diutus oleh Allah sebanyak 4 kali di usia yang berbeda-beda.
Pertama, pembedahan dilakukan Jibril ketika beliau masih kecil, yang ketika itu masih dalam pengasuhan ibu susunya, Halimah. Oleh Jibril, dari hati Muhammad dikeluarkan suatu wadah bagian dari setan. Bagian ini merupakan bagian setan yang akan menjerumuskan manusia. Dari Anas ra, dalam HR Muslim diceritakan, Jibril menjumpai Muhammad yang saat itu masih kecil sedang bermain bersama teman-temannya. Jibril membuat beliau tidak sadar dan membawanya. Jibril membelah dadanya, mengeluarkan hatinya, dan mengambil segumpal darah darinya. Malaikat Jibril berkata, "Ini adalah bagian setan darimu." Kemudian Jibril meletakkannya di nampan yang terbuat dari emas. Lalu mencucinya dengan air zamzam.
Simak juga:
Dikira Gila, Ternyata Malah
Waliyullah yang Numbali Kendal
⤵️
Kedua, pembedahan hati Rasulullah Muhammad SAW dilakukan ketika berusia 10 tahun. Di mana usia tersebut mendekati usia taklif atau mukallaf (masa dikenai kewajiban melaksanan perintah dan menjauhi larangan Allah). Hati beliau dibedah dan dibersihkan kembali. Sehingga di masa mudanya nanti, beliau menjadi manusia yang saleh.
Ketiga, pembedahan yang kali ketiga ini dilakukan Jibril ketika kali pertama menyampaikan wahyu dan risalah kenabian dari Allah. Tujuannya untuk menambah kemuliaan, pertolongan, kekuatan, dan persiapan beliau menjadi seorang nabi. Sehingga, beliau dapat menerima wahyu dengan hati yang super kuat, dalam keadaan yang sempurna, suci, dan mendapat ridha Allah 'Azza wa Jalla. Sebab, dibutuhkan hamba yang suci dan kuat untuk menerima wahyu Allah.
Keempat, disebutkan dalam shahih Bukhari dan Muslim, hati rasul dibedah ketika melaksanakan Isra' Mi'raj. Hikmahnya, memberikan keagungan, kemuliaan, dan persiapkan menghadap Allah sehingga mudah bagi beliau melihat nur (cahaya), sirr (rahasia), jamal (keindahan), dan jalal (keagungan)-Nya.
Empat peristiwa pembedahan hati Rasulullah Muhammad SAW tersebut ditulis dalam kitab Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Al-Insan Al-Kamil karya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani.
Semoga kisah ini dapat menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah serta kecintaan kita kepada beliau, Rasulullah Muhammad SAW. Dan, semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan syafaat beliau. Aamiin.
Sumber: alif.id
Loading...
loading...
0 Response to "Dibedah Jibril, Subhanallah... Inilah Isi Hati Rasulullah SAW"
Post a Comment