14 Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya Part 3
Dec 28, 2018
Add Comment
Loading...
Siapa sich yang pengen punya rambut rontok? Sudah barang tentu jawabannya tidak ada. Tapi, apa boleh buat jika masalah itu sudah terlanjur kita alami? Jangan khawatir, setiap masalah pasti ada solusinya, termasuk masalah rambut rontok.
Perlu Anda tahu, masalah rambut rontok memang bukan masalah besar, tapi tidak juga bisa diremehkan. Bagaimana tidak, jika tak segera diatasi, bisa jadi kebotakan harus kita alami seperti yang telah sedikit disinggung pada part 2.
Lantas apa saja sich penyebab rambut rontok? Dan, bagaimana cara mengatasinya? Nah, pada kesempatan ini County Food melanjutkan mengulas faktor apa saja yang menjadi pemicu masalah tersebut, termasuk cara mengatasinya. Yuk, simak!
1. Polycystic ovary syndrom (PCOS)
Dalam istilah medis, gangguan ketidakseimbangan antara hormon seks, baik pada pria maupun wanita, biasa disebut polycystic ovary syndrom (PCOS). Gangguan yang menyebabkan kelebihan hormon androgen ini bisa menyebabkan masalah kesehatan mulai dari tingkat rendah hingga serius. Antara lain, kenaikan berat badan, perubahan siklus menstruasi, ketidaksuburan, diabetes, hingga risiko kista pada rahim.
Berkaitan dengan kesehatan rambut, Kelebihan hormon androgen disebut-sebut menjadi faktor penyebab rambut rontok. Bahkan, PCOS yang dialami wanita dapat menyebabkan tumbuhnya rambut pada bagian yang tidak semestinya. Seperti, tumbuh kumis dan jenggot.
Lantas bagaimana cara mengatasinya? Salah satunya adalah dengan mengonsumsi pil kontrasepsi yang diresepkan dokter dan mengandung anti-androgen pemblokir testosteron. Dan, merubah pola hidup dengan gaya hidup sehat.
2. Alopecia areata
Mungkin Anda baru mendengar istilah alopecia areata. Ini semacam gangguan autoimun tubuh, di mana sistem kekebalan tubuh mengira bahwa rambut adalah partikel asing berbahaya, dan balik menyerang folikel rambut. Kondisi ini bisa dialami oleh kaum pria maupun wanita. Beberapa ilmuan memperkirakan bahwa faktor pemicu gangguan ini salah satunya adalah stres.
Gejalanya, kebotakan kecil pada kulit kepala, rambut alis atau bulu kaki mengalami kerontokan. Pada tingkat yang lebih parah, biasanya terjadi kebotakn penuh pada kepala. Dan, kebotakan pada seluruh bagian tubuh yang biasa ditumbuhi rambut dan atau bulu.
Jika Anda merasakan gelaja ini, tidak ada jalan lain kecuali segera mengonsultasikan dengan dokter. Anda butuh perawatan dan terapi khusus untuk mengatasinya.
3. Gangguan kelenjar tiroid
Hipotiroidisme atau yang akrab dikenal dengan sebutan gangguan kelenjar tiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid tidak bekerja secara optimal untuk memproduksi hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta metabolismenya.
Gejalanya, mulai dari jatung berdebar, mudah marah, gugup, kilit terasa lembab, lemah otot, ekspresi mata yang selalu kaget, hingga jantung berdebar. Selain itu, rambut, kulit, dan kuku mudah rapuh serta patah.
Gangguan seperti ini umumnya ditemukan pada wanita. Khusunya wanita berusia lanjut, sektar usia 50-an.
Adapun cara mengatasinya sudah tentu harus berkonsultasi dengan dokter. Nanti, Anda akan diberi tindakan medis agar kadar hormon kembali normal.
Ingin penyabab lain, silakan simak part selanjutnya. Semoga infomasi ini berguna!
Sumber: hellosehat.com
Perlu Anda tahu, masalah rambut rontok memang bukan masalah besar, tapi tidak juga bisa diremehkan. Bagaimana tidak, jika tak segera diatasi, bisa jadi kebotakan harus kita alami seperti yang telah sedikit disinggung pada part 2.
 |
| ilustra/diambil dari imdermatologico.com |
Lantas apa saja sich penyebab rambut rontok? Dan, bagaimana cara mengatasinya? Nah, pada kesempatan ini County Food melanjutkan mengulas faktor apa saja yang menjadi pemicu masalah tersebut, termasuk cara mengatasinya. Yuk, simak!
1. Polycystic ovary syndrom (PCOS)
 |
| ilustrasi/istimewa |
Dalam istilah medis, gangguan ketidakseimbangan antara hormon seks, baik pada pria maupun wanita, biasa disebut polycystic ovary syndrom (PCOS). Gangguan yang menyebabkan kelebihan hormon androgen ini bisa menyebabkan masalah kesehatan mulai dari tingkat rendah hingga serius. Antara lain, kenaikan berat badan, perubahan siklus menstruasi, ketidaksuburan, diabetes, hingga risiko kista pada rahim.
Berkaitan dengan kesehatan rambut, Kelebihan hormon androgen disebut-sebut menjadi faktor penyebab rambut rontok. Bahkan, PCOS yang dialami wanita dapat menyebabkan tumbuhnya rambut pada bagian yang tidak semestinya. Seperti, tumbuh kumis dan jenggot.
Lantas bagaimana cara mengatasinya? Salah satunya adalah dengan mengonsumsi pil kontrasepsi yang diresepkan dokter dan mengandung anti-androgen pemblokir testosteron. Dan, merubah pola hidup dengan gaya hidup sehat.
2. Alopecia areata
 |
| ilustrasi/ diambil dari hairlosssolution.eu |
Mungkin Anda baru mendengar istilah alopecia areata. Ini semacam gangguan autoimun tubuh, di mana sistem kekebalan tubuh mengira bahwa rambut adalah partikel asing berbahaya, dan balik menyerang folikel rambut. Kondisi ini bisa dialami oleh kaum pria maupun wanita. Beberapa ilmuan memperkirakan bahwa faktor pemicu gangguan ini salah satunya adalah stres.
Gejalanya, kebotakan kecil pada kulit kepala, rambut alis atau bulu kaki mengalami kerontokan. Pada tingkat yang lebih parah, biasanya terjadi kebotakn penuh pada kepala. Dan, kebotakan pada seluruh bagian tubuh yang biasa ditumbuhi rambut dan atau bulu.
Jika Anda merasakan gelaja ini, tidak ada jalan lain kecuali segera mengonsultasikan dengan dokter. Anda butuh perawatan dan terapi khusus untuk mengatasinya.
3. Gangguan kelenjar tiroid
 |
| ilustrasi/diambil dari cloudinary.com |
Hipotiroidisme atau yang akrab dikenal dengan sebutan gangguan kelenjar tiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid tidak bekerja secara optimal untuk memproduksi hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta metabolismenya.
Gejalanya, mulai dari jatung berdebar, mudah marah, gugup, kilit terasa lembab, lemah otot, ekspresi mata yang selalu kaget, hingga jantung berdebar. Selain itu, rambut, kulit, dan kuku mudah rapuh serta patah.
Gangguan seperti ini umumnya ditemukan pada wanita. Khusunya wanita berusia lanjut, sektar usia 50-an.
Adapun cara mengatasinya sudah tentu harus berkonsultasi dengan dokter. Nanti, Anda akan diberi tindakan medis agar kadar hormon kembali normal.
Ingin penyabab lain, silakan simak part selanjutnya. Semoga infomasi ini berguna!
Sumber: hellosehat.com
Loading...
loading...
0 Response to "14 Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya Part 3"
Post a Comment